Kamis, 29 September 2011

Perintah tar Pada Linux

TAR

“tar adalah utiliti yang dikembangkan oleh GNU untuk mempermudah pemakai Linux membackup dan mengarsipkan files, serta memadatkannya untuk kebutuhan penyimpanan lebih lanjut. Utiliti ini ada di hampir semua distribusi Linux dan memiliki kemampuan untuk memanfaatkan berbagai jenis media penyimpanan. Utiliti tar, paling luas dikenal dan digunakan oleh pemakai Linux di seluruh dunia, bahkan paket .rpm buatan RedHat pun menggunakan tar.

Paket file yang diarsipkan dengan tar, disebut juga tarballs, biasanya dapat diidentifikasi dengan ekstensi .tar.kompresi. Kompresinya dapat berupa .gz , .Z , .bz2 atau lainnya, tergantung pada program kompresi data yang digunakan, maupun tanpa .kompresi untuk menyatakan bahwa tarball tersebut tidak menggunakan kompresi apapun. Tarball dapat memuat beberapa file, direktori, dan informasi-informasi penting lain yang berhubungan dengan file itu sendiri, maupun menyimpannya pada berbagai jenis media penyimpanan (floppy disk, CD, harddisk, tape drive,dan media lainnya).

Beberapa fitur menarik tar adalah:
- kemampuan untuk menyertakan informasi struktur direktori
- memuat informasi tanggal, jam , kepemilikan (ownership)dan hak akses (permissions )
- mendukung filter atau kompresi dengan gzip, bzip2, compress dan utiliti lain yang dapat mendukung opsi -d
- menyambung arsip ke beberapa buah media penyimpanan ( multi volume )

GNU Zip

Gzip hanya dapat digunakan untuk compress satu file saja, tidak untuk compress folder atau direktori. Ekstensi dari Gzip adalah .gz. Semisal Anda ingin compress file yang bernama filename.ext, maka perintahnya adalah sebagai berikut:
gzip filename.ext

Perintah ini akan menciptakan file baru dengan nama filename.gz dan akan mengganti file asli (filename.ext) menjadi filename.ext.gz. Semua atribut dari file tidak akan berubah, sama seperti aslinya. Level kompresi dapat diubah sesuai dengan keinginan kita, antara 1 (proses kompresi cepat tapi perbedaan ukuran tidak terlalu signifikan) sampai 9 (agak lambat namun ukuran bisa ditekan seminimal mungkin).


Untuk dekompresi, lakukan perintah

gzip -d atau gunzip

Bzip2

Bzip2 pada dasarnya mirip dengan utiliti gzip namun dalam hal kualitas kompresi lebih unggul. Ekstensi default adalah .bz2, untuk cara penggunaannya sama dengan gzip namun ada beberapa fasilitas tambahan yang tidak akan ditemukan di gzip, diantaranya:
bzip2 -k filename.ext

Perintah ini akan membuat archive filname.txt dan juga membuat copy dari file aslinya, tidak seperti gzip yang me-replace file aslinya. Level kompresi antara 1 sampai 9 (maksimum).
Untuk ekstrak gunakan perintah 

bzip2 -d atau gunakan utiliti bunzip2.

DEB

.deb adalah ekstensi dari Debian software package format dan paling sering digunakan untuk binary package. Program yang menangani .deb adalah dpkg. 

Debian format paket programnya yang menggunakan DEB dianggap lebih stabil dari pada RPM.


CARA INSTALL :

Perintah umum yang digunakan untuk mengekstrak file tar.gz dan tar.bz2 adalah sebagai berikut :

tar -zxpf filename.tar.gz

dimana :
  •  -z ---> memberitahukan bahwa arsip tersebut dikompresi
  • -x ---> memberitahukan untuk mengekstrak file pada arsip
  • -p ---> mengatur permission terhadap file yang telah diekstrak
  • -f ---> memberitahukan bahwa argumen terakhir adalah nama file 

Permintaan umum pada saat penginstalan tar.gz
  • ./configure : akan mengkonfirmasi software untuk memastikan bahwa sistem memiliki libraries yang dibutuhkan agar kompresi yang akan dilakukan dapat berhasil.
  • make : akan mengkompile semua "source file" menjadi file binary yang dapat dieksekusi.
  • make install : akan menginstall file binary dan file pendukung lainnya ke tempat yang telah ditentukan

Cara install .deb adalah sebagai berikut :
1. cara pertama : double klik pada file .deb-nya
2. cara kedua : 
 ~> masuk terminal
 ~> ketikkan dpkg -1 filename.deb
             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar