TOPOLOGI
gambar 1.0
Dapat dilihat pada topologi diatas bahwa eth1 menggunakan aliasing sehingga eth1 memiliki alamat lebih dari satu. Pada Dynamic NAT, apabila salah satu IPnya di blok, maka penmbungkusan masih tetap bisa menggunakan alamat IP yang lainnya.
1. Pertama, aturlah IP sesuai pada topologi diatas.
gambar 2.0
2. Lakukan pembungkusan IP client oleh IP pada eth1.
gambar 3.0
3. Cobalah akses Web Server oleh Client.
gambar 4.0
4. Blok salah satu IP dari eth1.
gambar 5.0
5. Cobalah akses kembali web server, maka hasilnya adalah tetap bisa di akses karena tersedianya alamat ip yang lain.
gambar 6.0
6. Lihatlah alamat IP yang mengakses web server untuk pembuktiannya.
- kotak merah adalah alamat IP pembungkus yang dipakai pada saat akses web server yang pertama.
- kotak kuning adalah alamat IP pembungkus yang dipakai setelah pemblokiran alamat IP yang lainnya.
gambar 7.0
Maka pembuatan Dynamic NAT berhasil dilakukan. Semoga bermanfaat .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar